Polisi Gagalkan Rencana Serangan Teror
26 Desember 2016Kepolisian Indonesia berhasil menggagalkan rencana serangan teror malam tahun baru oleh simpatisan Islamic State. Datasemen Khusus 88 awalnya menangkap dua tersangka pelaku yang kemudian mengarahkan ke lokasi persembunyian komplotan teror lainya di sekitar Jatiluhur. Di sana polisi membunuh dua tersangka lain.
"Keempatnya mengincar kantor polisi di Purwakarta. Mereka merencanakan serangannya untuk malam tahun baru," kata Jurubicara Kepolisian RI, Rikwanto. Razia pada Minggu (25/12) adalah yang terakhir dari serangkaian penggerebekan yang dilakukan unit anti teror kepolisian sejak beberapa pekan terakhir. Di sana polisi tidak menemukan adanya bom.
Pekan lalu polisi mengklaim telah mengiterogasi 14 tersangka teroris yang merencanakan serangan bom terhadap Istana Negara di Jakarta dan sejumlah lokasi lain. Rencana tersebut melibatkan dua pelaku bom bunuh diri berkelamin perempuan. Menurut kepolisian rencana tersebut adalah strategi baru kelompok militan Islam.
Tersangka adalah simpatisan kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS. Belum jelas apakah mereka menjalin kontak dengan Bahrun Naim, teroris yang melarikan diri ke Suriah dua tahun silam.
Polisi menduga rencana serangan teror terbaru terinspirasi atau bahkan diarahkan oleh Naim.
Sejak beberapa bulan terakhir kepolisian telah menangkap belasan tersangka teroris, termasuk sebuah kelompok yang bersembunyi di sebuah pulau di dekat Singapura. Tahun ini Densus 88 berhasil menggagalkan setidaknya 15 rencana serangan teror dan menangkap lebih dari 150 tersangka teroris.
rzn/ap (rtr,afp)