1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Protokol Kyoto / Pembunuhan di Lebanon

16 Februari 2005

Pemberlakuan Protokol Kyoto, dan situasi di Lebanon setelah pembunuhan mantan PM Rafik Hariri .

https://p.dw.com/p/CPPE
Demonstrasi mendukung Kyoto di Washington
Demonstrasi mendukung Kyoto di WashingtonFoto: AP

Akhirnya Protokol Kyoto bagi pengurangan emisi gas rumah kaca diberlakukan. Harian Jerman Stuttgarter Zeitung menyoroti konflik antara perlindungan iklim dan kepentingan ekonomi. ......

Perlindungan iklim adalah demi kepentingan manusia. Meski atau justru karena itu , perjanjian seperti Protokol Kyoto adalah perlu. Setelah sejak November 2004 jelas, bahwa protokol itu akan diberlakukan, lebih dari 20 negara telah meratifikasinya. Itu suatu bukti, bahwa sebuah perjanjian dapat mengembangkan dinamikanya sendiri.

Juga harian Spanyol El Pais sependapat bahwa perlindungan iklim bukanlah hambatan bagi pertumbuhan ekonomi.....

Perobahan iklim dan memanasnya bumi merupakan masalah lingkungan terbesar di abad ini. Pencegahannya hanya mungkin dengan pengurangan emisi gas berbahaya. Itulah tujuan dari Protokol Kyoto. Banyak sektor ekonomi menentang protokol tsb. Oleh sebab itu pemberlakuannya tertunda hampir 8 tahun. Namun pengurangan emisi tidak harus menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebab dengan menghemat energi dan menerima inovasi, ekonomi juga akan tumbuh.

Harian Perancis Le Monde, tentang belum diratifikasinya perjanjian itu oleh AS menulis ...............

Hendaknya terutama perusahaan Amerika dan perusahaan multinasional harus menyadari, bahwa lambat atau cepat harus menerima Protokol Kyoto. Mereka tidak mungkin menentang peraturan dan opini umum di negara-negara di mana mereka melakukan investasi. Tampaknya beberapa perusahaan sudah memahami bahwa pengurangan emisi C02 adalah perlu.

Harian Inggris The Independent namun mengingatkan , perjanjian perlindungan iklim Kyoto belum cukup..............

Berbahaya untuk meyakini bahwa Protokol Kyoto akan menyelesaikan semua masalah lingkungan. Bukan saja karena penolakan AS, China dan India. Perjanjian mengenai pengurangan emisi gas berbahaya itu tidak cukup dalam situasi yang cepat memburuk. Selain itu diskusi mengenai protokol Kyoto di tahun-tahun lalu berjalan lamban , sehingga menghambat perundingan internasional mengenai langkah berikutnya bagi perlindungan lingkungan .

Tema berikutnya, pembunuhan mantan PM Lebanon Rafik Hariri .

Harian Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung berkomentar ......................

Reformasi politik sangat perlu di Lebanon, namun diblokir oleh pengaruh kuat Suriah yang mewakili rejim masa lalu. Hariri mendukung keinginan rakyat Lebanon untuk menentukan sendiri nasibnya. Lebanon terancam lagi bahaya perang saudara

Harian Perancis Le Figaro menduga pembunuhan itu diarahkan kepada pimpinan Suriah, Bashir el Assad........

Diduga pembunuhan keji Rafik Hariri sebenarnya ditujukan kepada Beshir el Assad dan kelompok kecil moderat pro-barat di Damaskus. Kelompok ini memecah belah aliansi besar antara Suriah dan Iran yang telah berusia lebih 20 tahun. Karena pihak yang satu tidak mendukung rejim Shiah di Irak, sementara pihak yang lain mendukungnya, meski lebih berdasarkan alasan emosional ketimbang strategis.

Sementara komentar harian Italia Corriere della Sera membahas tuduhan AS terhadap Suriah ...........................

Keterlibatan Suriah dalam pembunuhan tokoh-tokoh politik Lebanon,punya sejarah yang panjang. Namun terorisme oleh negara Suriah justru hidup lagi dalam situasi regional dan internasional di mana Perancis dan AS , seusai konflik Irak, mulai saling mendekat lagi, guna memperkokoh kebebasan dan demokrasi di Lebanon. Pembunuhan Hariri dapat merupakan lonceng kematian bagi rejim diktator yang kejam di Damaskus.