Pyongyang Kembali Rencanakan Uji Coba Roket
23 Maret 2012Sekretaris jenderal PBB Ban Ki Moon memperingatkan Korea Utara bahwa segala bentuk peluncuran roket dapat membahayakan bantuan internasional dan memperburuk situasi humaniter yang sudah amat gawat di negara komunis tersebut. Demikian dikatakan Ban di Singapura Jumat (23/03).
Ban Ki Moon mengkritik rencana uji coba roket Korut sebagai ancaman bagi perdamaian di kawasan tersebut. Rencana Pyongyang membahayakan „situasi positif" yang baru saja tercipta oleh Amerika Serikat dan Korea Utara.
Demikian dikatakan Ban dalam kunjungan sebelumnya di Malaysia (22/03). Uji coba roket itu berarti „pelanggaran jelas" Resolusi PBB. Sekjen PBB Ban Ki Moon meminta pemerintah Korea Utara untuk menghindari tindakan-tindakan semacam itu yang dapat meningkatkan destabilisasi keamanan di Semenanjung Korea.
Jepang siap tembak
Setelah peringatan yang dilontarkan Sekjen PBB tersebut, Jepang mempersiapkan sistem pertahanan peluru kendalinya untuk menembak roket Korea Utara jika sampai memasuki wilayah udara negara itu. "Saya sudah memerintahkan untuk mempersiapkan penggunaan penangkis rudal darat ke udara PAC-3 dan kapal perang Aegis," dikatakan Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka kepada para jurnalis.
Sementara itu Cina melalui juru bicara menteri luar negeri Cina Hong Lei mengatakan: "Semua pihak diharap tetap tenang dan belajar menahan diri serta menghindari aksi-aksi yang dapat menambah rumit isu ini."
Korea Utara Kembali Picu Keresahan
Korea Utara menurut keterangannya sendiri antara 12 dan 16 April akan melakukan uji coba peluncuran roket jarak jauh dengan mengangkut satelit pengamat bumi ke antariksa.
Tindakan ini dipandang oleh AS, Korea Selatan dan sejumlah negara lainnya sebagai provokasi. Pasalnya uji coba peluncuran satelit, dinilai sebagai ujicoba roket jarak jauh secara terselubung yang merupakan pelanggaran resolusi PBB terkait pelarangan ujicoba roket jenis apapun oleh Pyongyang.
Dyan Kostermans/AFP/DPA
Editor: Agus Setiawan