Ratusan Tahun Jadi Ikon Kota Paris, Notre Dame Dilahap Api
Katedral paling terkenal di Prancis dan ikon kota Paris, Notre Dame, rusak berat karena kebakaran. Bangunan yang dikenal dunia lewat novel Victor Hugo 1831 "Si Bongkok dari Notre Dame" berjam-jam dilahap api.
"Landmark" kota Paris selama berabad-abad
Sebuah foto dari tahun 1880 menunjukkan Notre Dame menjulang di atas pusat kota Paris. Sampai Menara Eiffel diresmikan tahun 1889, Notre Dame adalah bangunan tertinggi di ibu kota Prancis.
Quasimodo, si Bongkok dari Notre Dame
Quasimodo, tokoh fiksi dan protagonis utama dalam novel Victor Hugo dari tahun 1831 "Si Bongkok dari Notre Dame," membuat katedral ini kian terkenal di seluruh dunia. Buku itu sudah beberapa kali difilmkan. Dalam foto ini, Quasimodo terlihat membunyikan lonceng gereja dalam film Perancis-Italia tahun 1956 yang disutradarai Jean Delannoy.
Pemadam kebakaran sulit mencapai kobaran api
Sekitar 400 petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan api. Notre Dame sedang menjalani pekerjaan renovasi ketika api mulai menyala. Para Investigator memperlakukan kasus ini sebagai kecelakaan, bukan aksi pembakaran atau serangan terorisme.
Puncak menara runtuh
Amukan api menyebabkan atap kayu dan puncak menara runtuh. Bangunan katedral pernah bertahun-tahun dilalaikan setelah Revolusi Prancis, tetapi diselamatkan berkat kampanye pemulihan besar-besaran yang dimulai pada abad ke-19.
Warga Paris syok
Orang-orang di Paris memandang dengan ngeri, berdoa dan menyanyikan lagu-lagu gereja ketika api melahap katedral. "Kota Paris tidak akan pernah sama seperti sebelumnya," kata seorang warga kepada kantor berita Prancis AFP. "Ini tragedi," tambahnya.
Berpacu dengan waktu selamatkan karya-karya seni
Para petugas berjuang untuk menyelamatkan karya seni di dalam gedung katedral. Banyak karya seni dan peninggalan budaya yang tak ternilai harganya berhasil diselamatkan. Pekan lalu, para pekerja kebetulan telah memindahkan 16 patung tembaga untuk dibersihkan.
Altar masih utuh
Pada pagi hari setelah kebakaran, gambar pertama dari dalam gedung menunjukkan altarnya masih utuh. Walikota Paris Anne Hidalgo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron memasuki gedung. Hidalgo mengatakan "tidak ada atap lagi, tidak ada yang tersisa" - tetapi kondisi interiornya lebih baik daripada yang dia harapkan. (hp/ae)