Selamat Datang Pluto!
Setelah penantian selama sembilan tahun, wahana nirawak New Horizons akhirnya mengirimkan citra Pluto. Di dalamnya tersimpan bukti keberadaan air di perut planet kerdil itu.
Wajah Pluto
Butuh waktu sembilan tahun buat misi nirawak New Horizons untuk mencapai Pluto. Citra langit yang dikirimkan ke Bumi pun melengkapi potret keluarga sistem tata surya kita. Pluto, benda langit yang dicabut keanggotaannya dari daftar planet itu, akhirnya memiliki wajah.
Bukti Keberadaan Air?
Tidak lama kemudian ilmuwan mendeteksi rantai pegunungan di permukaan Pluto yang mencapai ketinggian 3500 meter. Penemuan ini tergolong spektakuler karena ia mengungkap rahasia lain planet kerdil itu. Dari semua jenis es yang membentuk Pluto, cuma air es (H2O) saja yang cukup kokoh untuk membentuk gunung. Sisanya, Karbonmonoksida, Metana atau Nitrogen dalam bentuk beku dinilai masih terlalu lembut
Bulan atau Planet Ganda?
Benda langit lain yang mengorbit Pluto adalah Charon. Lantaran pola orbitnya, banyak ilmuwan yang mulai menyebut Charon bukan sebagai bulan, melainkan planet kerdil lain yang mengorbit Pluto dalam sistem planet ganda. Paradigma itu diperkuat dengan jumlah massa Charon yang mencapai 11,6% dari massa Pluto.
Empat Buat Pluto dan Charon
Selain Charon, Pluto ditemani oleh empat benda langit lainnya, yakni Styx, Nix, Kerberos dan Hydra. Namun dibandingkan Charon, empat bulan ini memiliki massa yang sangat kecil. Keempat benda langit itu tidak punya cukup massa untuk menjadi bulat.
Saudara Kecil
Observasi oleh New Horizons mengungkap, Pluto memiliki diameter sebesar 2370 km atau cuma 18,5% dari Bumi. Sementara diameter Charon tercatat sebesar 1208 km, atau 9,5% dari Bumi. Menurut Wikipedia, luas permukaan Pluto tidak lebih besar ketimbang Rusia.
Misteri Sabuk Kuiper
Sasaran selanjutnya buat New Horizons adalah mengamati benda langit terbesar di sabuk Kuiper yang mengelilingi sistem tata surya. Setidaknya ada tujuh planet kerdil yang telah diketahui, antara lain Makemake. Serupa seperti Pluto, Makemake ditandai dengan suhu permukaan yang sangat dingin, yakni minus 232 derajat Celcius.