Serangan Teror di Barcelona
Teroris brutal, keji dan pengecut menabrakan mobil van ke kerumunan turis di bulevard La Rambla, Barcelona. Sedikitnya 13 tewas dan 100 cedera. Serangan teror diduga terkoordinir dengan rencana matang.
Mobil Van Jadi Senjata Teroris
Mobil van sewaan ini digunakan teroris untuk membunuh orang tidak berdosa. Pelaku serangan teror yang masih buron, memacu mobil dengan kecepatan tinggi ke kerumunan turis di sepanjang bulevard terkenal La Rambla di Barcelona. Jejak aksi teror sepanjang 550 meter itu, 13 orang tewas ratusan terluka dan panik serta trauma yang membekas di benak para korban.
Polisi dan Ambulans Dikerahkan
Puluhan ambulas dikerahkan ke kawasan turis di Barcelona yang dikunjungi jutaan orang setiap tahunnya. Polisi melaporkan, korban serangan teror berasal dari 24 negara. Saksi mata melaporkan, banyak turis panik dan berhamburan menyelamatkan diri ke restoran di sepanjang bulevard.
Pelaku Berhasil Lolos
Polisi bersenjata lengkap memblokir lokasi serangan teror di jantung kota Barcelona. Namun seorang pria diduga pelaku serangan teror pengecut dan keji itu, berhasil meloloskan diri. Aparat keamanan Spanyol masih terus mengejar teroris keji itu. Teroris kini makin sering menyasar target lunak untuk menimbulkan kepanikan massal.
Amankan Jejak Forensik
Aparat keamanan Spanyol terus bekerja hingga larut malam, amankan berbagai jejak forensik di tempat kejadian. Penyidikan dilakukan ke segala arah, karena diduga kuat serangan teror itu terencana dan dikoordinasikan dengan presisi tinggi. Polisi juga telah melakukan rangkaian penangkapan.
Serangan Kedua di Cambrils
Bukti dari dugaan serangan teror terkoordinir adalah serangan teror kedua di Cambrils 100 km di selatan Barcelona beberapa jam kemudian. Lima pelaku juga menabrakan mobil yang mereka kendarai ke kerumunan turis. Polisi yang siaga penuh, terlibat baku tembak dan berhasil menembak mati semua teroris. Pelaku mengenakan ikat pinggang bom, yang diledakan secara terarah oleh satuan polisi. (as/ml)