Siapakah Friedrich Merz, Kandidat Kanselir Jerman?
24 Desember 2024Dalam kunjungannya ke Kyiv, Ukraina, Friedrich Merz semakin menunjukkan pengaruhnya yang terus tumbuh, termasuk dalam menghadapi negara yang sedang dilanda krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
Ia harus menyeimbangkan keinginan untuk memuaskan pendukung konservatif tradisionalnya dengan langkah-langkah untuk mengarahkan partainya ke kanan agar bisa merebut kembali suara dari partai sayap kanan, Alternative für Deutschland (AfD).
Berdiri di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Merz pada hari Senin (23/12) mengecam Kanselir Jerman Olaf Scholz karena menolak memberi rudal yang lebih canggih ke Ukraina. Ia juga mendesak para pemimpin Eropa untuk mempersiapkan diri menghadapi kepresidenan AS, di bawah Donald Trump.
"Kami ingin pasukan Anda mampu menyerang pangkalan militer di Rusia. Bukan ke arah penduduk sipil, bukan infrastruktur, tetapi target militer tempat negara Anda diserang," katanya kepada Zelensky.
Mantan legislator konservatif Andreas Nick mengatakan dia mendeteksi adanya kehati-hatian baru dalam cara Merz memilih kata-katanya. "Dia jelas merasa apa pun yang dia katakan harus ditimbang dengan fakta bahwa dia mungkin akan segera menjadi kanselir."
Merz awalnya dipandang sebagai pemimpin transisi bagi kaum konservatif. Ketika Angela Merkel mengundurkan diri setelah hampir 19 tahun menjabat sebagai ketua partai, dia dikalahkan oleh kandidat lain pada tahun 2018 dan tahun 2021, sebelum akhirnya memenangkan jabatan tersebut pada tahun 2022.
Para pengagumnya memuji Merz sebagai seorang ahli taktik. Runtuhnya pemerintahan Scholz pada bulan November terjadi setelah kasus anggaran tahun lalu memicu krisis pendanaan yang menghancurkan ekosistem tiga arah yang sudah sulit dikendalikan.
Pemotongan pajak
Dalam kampanye sejauh ini, kebijakan ekonomi Merz fokus pada pemotongan pajak, deregulasi, dan insentif untuk bekerja. Ia juga mengisyaratkan bahwa ia mungkin melonggarkan batasan pengeluaran konstitusional untuk memenangkan hati para pemilih yang marah pada kondisi infrastruktur Jerman sambil menjanjikan bahwa perubahan apa pun akan membiayai investasi, bukan pengeluaran.
Sebagai anak didik mantan menteri keuangan dan ikon konservatisme fiskalJerman, Wolfgang Schaeuble, Merz naik menjadi pemimpin parlemen CDU pada tahun 2000-an. Namun, semua pria kuat di partai itu, termasuk diri Merz, tersisih oleh Merkel.
Ia keluar dari parlemen setelah Merkel menjadi kanselir dan tidak pernah menjabat di pemerintahan. Ia bekerja selama 15 tahun sebagai pelobi dan anggota dewan di sejumlah perusahaan, termasuk cabang Jerman dari manajer aset Blackrock dan Bank HSBC, serta bandara Köln-Bonn milik publik. Merz adalah pilot hobi yang memiliki dua pesawat terbang.
Tinggi dan kurus dengan suara bariton yang nyaring, Merz pernah dikritik lebih dari sekali dalam berbicara soal para migran. Misalnya ketika di sebuah acara bincang-bincang televisi pada bulan Januari 2023, ia menyebut anak laki-laki dari latar belakang etnis minoritas sebagai "pasha kecil".
Ia kemudian membela komentar tersebut dalam sebuah wawancara televisi dengan mengatakan ada masalah yang signifikan di sekolah-sekolah, dengan guru-guru yang tidak dihormati, dan masalah-masalah ini perlu diangkat.
Tidak peka pada kaumi migran?
Komentarnya bertepatan dengan penurunan perolehan suara untuk kaum konservatif. Pada kesempatan lain, ia membuat kecewa beberapa pendukungnya ketika ia menyatakan bahwa pengungsi perang Ukraina datang untuk mengambil tunjangan. Ia kemudian meminta maaf, dengan mengatakan bahwa penggunaan frasa "wisata sosial" tidak akurat dan tidak peka.
"Saya mencoba mengungkapkan pandangan politik saya dalam bahasa yang sederhana, dan saya akui bahwa saya tidak selalu berhasil melakukannya dengan ketepatan kamus yang sempurna," katanya kepada seorang pewawancara minggu lalu.
Ambisi menjadi kanselir
Seiring dengan semakin dekatnya pemilihan umum dan para pemimpin asing mulai menghubunginya lebih sering, para pengamat mendeteksi keseriusan dan disiplin baru dalam penyampaian pesan pada seorang pria yang kini hampir mencapai ambisinya selama puluhan tahun untuk menjadi kanselir.
Pemilih yang tidak menentu dan lanskap partai yang dinamis, di mana perubahan kecil dapat mengubah peringkat membuat kekalahan telak, lebih umum terjadi di seluruh dunia. Dukungan untuk SPD merangkak naik, tetapi hanya meraup 16% dalam jajak pendapat minggu lalu, yang mana masih setengah dari 32% suara yang diterima kaum konservatif.
Jajak pendapat bulan Oktober menunjukkan 56% responden pria mendukung Merz, sementara hanya 30% yang mendukung Scholz. Namun, Scholz dari SPD lebih populer di kalangan perempuan, dengan 44% lebih memilihnya sementara 41% memilih Merz. "Ia pria yang sangat kuno yang berusaha keras untuk tampil lebih seperti di abad ke-21," ujar ilmuwan politik Kai Arzheimer.
Beberapa kesalahan Merz berasal dari pengalamannya mengasah kemampuannya di era politik yang didominasi laki-laki lebih dari dua dekade lalu, papar kalangan yang skeptis di partainya.
Dalam sebuah wawancara TV internet dengan surat kabar Jerman Bild pada tahun 2020, ketika ditanya tentang gagasan bisakah kanselir berorientasi seksual sebagai gay, ia mengatakan orientasi seksual bukanlah urusan publik "asalkan itu legal dan tidak melibatkan anak-anak." Banyak dikritik, juga dari dalam partainya sendiri, Merz kemudian mengatakan komentarnya telah disalahartikan dan dipelintir.
Meskipun banyak kontroversi, para penentangnya juga memperhatikan kesopanan dan kemurahahatiannya. Bersama istrinya, yang berprofesi sebagai seorang hakim, ia merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dengan menyumbangkan dana untuk sebuah yayasan guna memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak kurang mampu di kota kelahirannya.
ap/hp (Reuters)