1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Sidang Partai Komunis Cina

15 Oktober 2007

Beijing tenggelam dalam warna merah bendera yang berkibar di mana-mana. Lebih dari 2200 utusan daerah menghadiri sidang Partai Komunis yang diselenggarakan lima tahun sekali.

https://p.dw.com/p/CJ8G
Foto: AP

Pembukaan Sidang Partai Komunis Cina dianggap sebagai keputusan untuk menentukan arah yang akan ditempuh selanjutnya. Harian Perancis yang paling tinggi tirasnya OUEST FRANCE menulis komentar:

"Di bawah Mao Zedong dan Deng Xiaoping, kongres Partai Komunis Cina hanya mengiyakan keputusan-keputusan yang diambil. Di bawah para pengganti mereka kadang-kadang ada kesempatan untuk berkonfrontasi. Apa yang diinginkan oleh Hu Jintao dan PM Wen Jiabao? Yang jelas, mengubah bentuk pertumbuhan ekonomi. Mereka hendak berpaling dari investasi mahal, yang menghamburkan bahan pangan dan lingkungan, untuk bertumpu pada pekerjaan murah dan ekspor. Selain itu diinginkan pertumbuhan yang tidak sepesat sekarang tetapi lebih mantap, karena mengandalkan konsumsi perorangan dan tidak tergantung pada luar negeri.
Hanya saja pejabat-pejabat regional tetap menginginkan pertumbuhan yang mengisi kas umum dan swasta. Perekonomian Cina terus tumbuh sekitar 12 persen per tahun. Selain perdebatan mengenai politik ekonomi, bahasan utama dari sidang partai ini adalah otoritas pemerintah pusat. Selain itu juga mengenai provinsi, angkatan bersenjata dan juga pemilihan orang yang akan menggantikan Hu Jintao dalam sidang partai tahun 2012 nanti.

Harian radikal kanan Denmark JYLLANDS POSTEN yang terbit di kota Århus, menggunakan judul: "Jajaran pemimpin Cina harus dapat dijadikan harapan.". Selanjutnya dapat dibaca hal yang serupa:

"Partai Komunis Cina biasanya menetapkan arah politik bagi masa depan. Bila kongres ini usai, mungkin lebih dari separuh jajaran pimpinan politbiro diganti dan ditempatkanlah generasi kelima dari jajaran pemimpin negara itu. Cina tahu pasti apa yang tidak jalan. Dengan sikap terbuka yang baru dan cukup mengherankan, para pemimpin mengakui bahwa harga yang harus dibayar bagi pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, juga cukup tinggi, dan Cina tidak bersedia lagi untuk membayarnya. Termasuk diantaranya adalah korupsi yang berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi itu, demikian pula kerusakan lingkungan yang diakibatkan. Sidang partai ke 17 akan menonjolkan kemajuan ekonomi Cina. Mudah-mudahan lewat generasi pemimpin yang baru, akan jelas pula niat Cina di masa depan.

Sebaliknya harian Spanyol EL PAIS yang terbit di Madrid beranggapan Cina akan tetap menjadi sebuah negara tertutup:

"Terkait pertandingan Olympiade tahun depan di Beijing, Cina hendak tampil sebagai sebuah negara terbuka. Tetapi niat itu bertolak belakang dengan sikap tertutup dan suka merahasiakan, yang mewarnai sidang partai komunis tsb. Itu sudah terlihat pada ke-16 sidang partai sebelumnya. Dalam abad ini Cina hendak menyaingi posisi AS sebagai negara adidaya dunia. Tetapi untuk itu Cina harus keluar dari ketertutupannya dan mengijinkan adanya kebebasan politik.
Tetapi itu tidak akan terjadi dalam sidang partai. Beijing sama sekali tidak menepati janji yang dikeluarkan saat penentuan tempat penyelenggaraan Olympiade. Para pembangkang tetap diburon, akses ke internet dibatasi dan sejumlah besar vonis hukuman mati juga dilaksanakan."