Sumo Yang Bukan Lagi Jepang
Budaya Sumo yang dibanggakan Jepang ironisnya dilestarikan oleh kaum pendatang. Tapi kebanyakan calon atlit yang berasal dari Mongolia itu harus mau menanggalkan identitas lama dan menjalani proses asimilasi yang ketat
Asimilasi Pesumo Asing
Saban hari belasan atlit Sumo berlatih di Tomozuna, salah satu sasana berlatih paling elit di Jepang. Namun olahraga yang telah berusia 15 abad itu belakangan lebih didominasi oleh atlit asing, terutama asal Mongolia. Buat menjadi pesumo profesional, mereka harus menjalani asimiliasi ketat dan meninggalkan indentitas lama.
Sumo Tanpa Jepang
Memasuki dunia Sumo berarti menjalani gaya hidup tradisional Jepang yang keras dan berdisiplin, mulai dari simpul celana ala Samurai hingga mematuhi struktur hirarki setempat. Ironisnya program latihan yang ketat dan gaya hidup tradisional ala Sumo justru melumat minat generasi muda Jepang pada olahraga kuno tersebut.
Identitas Baru, Kehidupan Baru
Buat atlit asing, proses asimiliasi berawal dari bahasa yang dianggap sebagai "sumber stress terbesar," kata Tomozuna Oyakata, master Sumo yang juga berasal dari Mongolia. Setelah awal yang sulit, kini ia memiliki isteri seorang warga Jepang, berbicara bahasa lokal nyaris tanpa aksen dan mengganti kewarganegaraannya.
Sumo Tanpa Batas Negara
Asimilasi penuh bukan hanya berarti mengganti nama dan kewarganegaraan, atlit asing juga harus sepenuhnya patuh pada peraturan. "Kami mengenakan kimono dan sandal, serta hidup dengan aturan Jepang dan aturan Sumo," kata Tomozuna Oyakata, pemilik sasana. "Hanya kebetulan bahwa kami dilahirkan dengan kewarganegaraan lain."
8.000 Kalori Per Hari
Setiap hari atlit Sumo di Tomozuna menyudahi latihan sebelum petang dan bersiap menyantap makan siang yang disiapkan oleh atlit muda dan terdiri atas kaki babi, ikan sarden goreng dan 'chanko nabe' - sup daging yang biasa dihidangkan buat pesumo. Lantaran latihan yang berat, setiap atlit harus mengkonsumsi hingga 8.000 kalori per hari.
Bobot Badan Tentukan Kesuksesan
Setelah makan setiap pesumo diwajibkan tidur siang untuk mempercepat kenaikan berat badan. Bobot badan yang berat dan postur yang rendah dibutuhkan oleh setiap pesumo. Namun tubuh pesumo tidak hanya terdiri dari lemak. Kekuatan otot dan kecepatan lengan ikut menentukan. Tidak jarang ada pesumo yang memiliki keluwesan tubuh layaknya pesenam.
Warna Warni Masa Depan Sumo
Banyaknya atlit Mongolia yang mendominasi Sumo di Jepang bukan kebetulan. Pasalnya mereka juga memiliki tradisi serupa, yakni Bökh yang mirip olahraga gulat dan banyak menerapkan taktik Sumo. Awalnya Asosiasi Sumo Jepang masih berupaya membatasi atlit asing. Namun kini keberadaan pesumo kelahiran Mongolia justru memperkaya tradisi yang perlahan menyusut itu.