290409 Afghanistan Anschlag
30 April 2009Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier hari Kamis (30/4) ini melanjutkan kunjungannya ke markas lapangan tentara Jerman di Masar-i-Sharif di utara Afghanistan. Di sana Steinmeier menjenguk tujuh serdadu Jerman yang cedera akibat serangan hari Rabu kemarin (29/04). Dalam pidato pendeknya, menteri luar negeri Jerman itu sekali lagi mengutuk serangan tersebut. Disebutkannya, para pelaku serangan tidak ragu melakukan pembunuhan berdarah dingin, demi mencapai tujuannya.
Bersamaan dengan kunjungan Steinmeier ke Afghanistan, hari Rabu kemarin (29/04) dilancarkan dua serangan pembunuhan terhadap pasukan Jerman yang bertugas di Kunduz. Mula-mula dilancarkan serangan bunuh diri dengan sasaran sebuah patroli pasukan Jerman. Dilaporkan lima serdadu Jerman cedera dan sebuah kendaraan lapis baja rusak. Dalam serangan kedua di Kunduz, sebuah patroli pasukan Jerman disergap dan ditembaki dengan senjata api serta penangkis panser. Seorang serdadu Jerman tewas dan empat cedera.
Kelompok radikal Taliban sudah mengakui bertanggung jawab atas serangan ini. Walaupun hal ini cocok dengan konsep propaganda Taliban, namun tidak jelas apakah serangan itu berhubungan dengan lawatan Steinmeier ke Afghanistan. Ketika serangan dilancarkan, menlu Jerman sedang berada di Kabul dan antara lain melakukan pembicaraan dengan Presiden Hamid Karzai.
Sementara itu inspektur jenderal angkatan bersenjata Jerman-Bundeswehr, Wolfgang Schneiderhan, hari Kamis ini (30/04)mengatakan di Berlin, serangan terbaru di Afghanistan menunjukan kualitas baru serangan kelompok radikal Taliban. “Ini merupakan serangan terencana, bahkan kita nyaris dapat mengatakan, sebuah aksi yang direncanakan secara militer“, kata Schneiderhan.
Sebelumnya Taliban melancarkan taktik yang samasekali berbeda, yakni aksi-aksi sesaat, seperti serangan bunuh diri yang dilancarkan pada serangan pertama. “Apakah serangan semacam itu akan terus dilancarkan, harus tetap diamati,“ ujar inspektur jenderal Bundeswehr ini.
Dalam kunjungan singkat di Masar-i-Sharif, Steinmeier kembali menegaskan tekad Jerman untuk tetap membantu pembangunan kembali di Afghanistan. Lebih lanjut Steinmeier mengatakan, Afghanistan tidak boleh kembali menjadi tempat persembunyian yang aman bagi teroris yang beraksi di seluruh dunia. Ia juga menyatakan ikut berduka cita kepada keluarga serdadu Jerman yang tewas dalam serangan.
Dalam penugasan di Afghanistan sejauh ini sudah 32 serdadu Jerman tewas dan puluhan lainnya cedera. Saat ini lebih dari 3.800 serdadu Jerman bertugas di Afghanistan.
Kai Küstner/Agus Setiawan
Editor: Yuniman Farid