Tidak Ada Pemeriksaan Atas Daimler dan Siemens
29 Oktober 2005MÜNCHEN: Di Jerman untuk sementara ini tidak dilaksanakan pemeriksaan terhadap perusahaan Siemens dan Daimler-Chrysler sehubungan dengan skandal uang suap di era mantan presiden Irak, Saddam Hussein. Kejaksaan menyatakan, informasi saat ini masih sangat sedikit. Kamis lalu (27/10), Komisi independen ‚Volcker’ menyerahkan laporan yang menyatakan, lebih dari 2. 200 perusahaan dari 66 negara telah membayar uang suap untuk mendapatkan order dalam program Irak dari PBB ‚Minyak untuk Pangan’. Perusahaan Jerman Siemens dan Daimler-Chrysler juga termasuk dalam daftar itu. Program tersebut mengijinkan Irak dari tahun 1996 sampai 2003 menjual minyak dalam jumlah terbatas. Hasil penjualan ditujukan untuk pembelian pangan dan obat-obatan bagi warga Irak.