1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tim Pengamat Diharap Jaga Gencatan Senjata di Suriah

20 April 2012

Sehubungan pelanggaran berkepanjangan kesepakatan gencatan senjata di Suriah, permintaan untuk menambah pasukan pengamat semakin gencar. Menlu Perancis Juppé meminta tim dengan 400 orang.

https://p.dw.com/p/14i4h
U.S. Secretary of State Hillary Clinton (C) and French Foreign Minister Alain Juppe (2nd L) attend a meeting "Friends of Syria" in Paris April 19, 2012. Major international powers meeting in Paris on Thursday called a U.N.-backed peace plan the "last hope" to resolve the Syrian crisis and said they would do all they could to help it succeed, according to draft conclusions obtained by Reuters. The agenda of the meeting "Friends of Syria", which includes France, the United States, Saudi Arabia and Qatar, is to ensure the Arab League-U.N. plan succeeds. REUTERS/Benoit Tessier (FRANCE - Tags: POLITICS)
Syrien Außenminister Treffen FrankreichFoto: Reuters

Untuk pasukan pengamat semacam itu harus disediakan „sarana yang diperlukan“ di darat dan di udara. Demikian dikatakan Alain Juppé mengawali pertemuan delegasi apa yang disebut „Sahabat Suriah“ di Paris. Pada pembicaraan tersebut juga hadir Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Selain itu Amerika Serikat meminta sanksi-sanksi lebih ketat terhadap Suriah. Di Dewan Keamanan PBB harus diupayakan resolusi sesuai Pasal VII „dengan amat energik“. Kata Menlu AS Clinton seusai pertemuan.

Source News Feed: EMEA Picture Service, Germany Picture Service U.S. Secretary of State Hillary Clinton is greeted by French Foreign Minister Alain Juppe upon her arrival to attend a meeting on Syria in Paris April 19, 2012. REUTERS/Benoit Tessier (FRANCE - Tags: POLITICS)
Menlu Perancis Juppe dan Menlu AS ClintonFoto: Reuters

Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppé mengancam pengkajian opsi lainnya, seandainya Suriah tidak melaksanakan rencana perdamaian. Sementara itu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh pihak pemberontak yang bertanggung jawab untuk kekerasan di Suriah. Pemerintah Suriah bukan satu-satunya pihak yang bersalah dalam kekerasan di negara itu. „Situasinya sangat rumit“, kata Lavrov. Rusia dan Cina sebetulnya juga diundang untuk menghadiri pertemuan di Paris, namun menolak hadir. Demikian menurut keterangan kementerian luar negeri Perancis.

Sekjen PBB Kritik Rezim Assad

Kepada Menlu Perancis Juppé, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon sudah meminta peningkatan jumlah pengamat. Dalam sebuah laporan DK PBB, Ban meminta misi tiga bulan dengan beranggotakan 300 pengamat. Menurut laporan kantor berita, dalam suratnya Sekjen PBB tsb. dengan kata-kata tegas yang tidak biasa, mengecam rezim dari Presiden Bashar al-Assad tidak menepati enam poin kesepakatan rencana perdamaian dari utusan khusus internasional masalah Suriah, Kofi Annan.

Moroccan Colonel Ahmed Himmiche (C), leader of the first U.N. monitoring team in Syria, walks with his team in Damascus, after returning from a visit to the Syrian town of Deraa, April 17, 2012. United Nations ceasefire monitors on Tuesday visited the Syrian town of Deraa, birthplace of a 13-month revolt against Syria's President Bashar al-Assad, U.N. spokesman Khaled al-Masri said. REUTERS/Khaled al- Hariri (SYRIA - Tags: CIVIL UNREST MILITARY POLITICS) // Eingestellt von wa
Tim pengamat PBBFoto: Reuters

Saat ini hanya sekelompok kecil tim pengamat awal yang berada di Suriah. Kamis (19/04) mereka menyepakati dengan pemerintah Suriah sebuah kerangka perjanjian untuk tugas mereka selanjutnya. Seorang juru bicara Annan mengatakan, kesepakatan itu terutama menjamin kebebasan bergerak sepenuhnya para pengamat tersebut. Ditambahkan juru bicara Annan, direncanakan pertemuan dengan wakil-wakil oposisi untuk membahas kewajiban-kewajiban mereka.

DK/afp/dpa/rtr