Tunisia: 20 Tahun Penjara Bagi Ben Ali
13 Juni 2012Sebuah mahkamah militer di ibukota Tunis menjatuhkan hukuman in absentia terhadap Zine al Abidine Ben Ali. Mantan presiden Tunisia itu diganjar 20 tahun penjara atas tindakan „menyulut kerusuhan, pembunuhan dan perampokan di kawasan Tunisia.“ Proses pengadilan itu menyangkut pembunuhan empat demonstran remaja oleh aparat keamanan bersenjata rezim Ben Ali.
Sekitar 15 terdakwa anggota aparat keamanan dari Ben Ali menurut laporan kantor berita Tunisia TAP masing-masing dijatuhi hukuman penjara antara lima sampai 10 tahun. Sejumlah terdakwa merupakan buron.
Eksil di Arab Saudi
Januari 2011 Ben Ali melarikan diri dari pemberontakan rakyat ke pengasingan di Arab Saudi. Selama ini negara kerajaan itu menolak memenuhi permintaan pimpinan baru di Tunis untuk mengekstradisi Ben Ali. Pria berusia 75 tahun itu sebelumnya di Tunisia sudah dijatuhi sejumlah hukuman penjara. Dalam proses pengadilan kali ini antara lain menyangkut kepemilikan ilegal obat bius, senjata dan penemuan arkeologis serta korupsi kekayaan negara.
Sementara itu untuk pemerintah di Tunisia bereaksi dengan pengeluaran jam malam bagi ibukota Tunis dan kawasan di sekitarnya, terhadap bentrokan hebat antara kelompok radikal Salafis dengan polisi. Selasa (12/06) malam, dilaporkan tidak lagi terjadi insiden. Masih belum jelas apakah pemberlakuan jam malam juga akan berlaku untuk malam selanjutnya.
Pada kerusuhan Senin (11/06) malam, total lebih dari 100 orang luka-luka dan sedikitnya 160 lainnya ditangkap. Pengacau menyerang bangunan publik dan pos polisi. Berdasarkan keterangan kementrian dalam negeri Tunisia, terjadinya serangan dalam waktu hampir bersamaan di sejumlah lokasi, menimbulkan dugaan bahwa itu merupakan aksi yang terorganisir. Pemicu kerusuhan itu adalah pameran seni di dekat tunis, dimana menurut pandangan kelompok Islamis merupakan penghinaan terhadap warga Muslim.
DK/ap/dpa/rtr