1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Orang Jerman Malas Bekerja?

25 Oktober 2024

Dalam pekerjaan orang Jerman sering kali dikenal karena ketekunan, tanggung jawab, keandalan, dan produktivitasnya. Data terbaru menunjukkan bahwa orang Jerman bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit. Apa artinya?

https://p.dw.com/p/4m6Ct
Symbolbild Stahl NEU
Foto: picture alliance/dpa/J. Lübke

Berbeda dengan orang Indonesia yang rata-rata bekerja lebih dari 1.800 jam per tahun, orang Jerman hanya bekerja 1.340 jam, menurut laporan Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD. Sedikitnya waktu bekerja, benarkah orang Jerman menjadi semakin malas bekerja?

Enggak juga ternyata. Menurut peneliti pasar tenaga kerja Enzo Weber dari Institute for Employment Research (IAB) di Nuremberg, salah satunya alasannya adalah jumlah perempuan di Jerman yang bekerhja paruh waktu lebih banyak dibandingkan dengan di negara-negara lain, jadinya secara matematis menurunkan rata-rata jam kerja tahunan orang Jerman.  

Ditambah, Jerman juga punya peraturan yang ketat untuk memastikan work-life balance. Orang Jerman enggak boleh bekerja lebih dari 48 jam setiap minggu. Hal ini mungkin berbeda dengan Indonesia karena masih banyak orang Indonesia yang bekerja hingga 56 jam setiap minggunya. Bahkan, waktu libur pun merupakan mandat dari pemerintah Jerman. Bagi karyawan tetap di Jerman, mereka mendapatkan minimal 20 hari libur per tahun ditambah 10 hingga 14 hari libur berbayar. Ini belum termasuk cuti lainnya, seperti cuti sakit atau pun melahirkan.

Sedikitnya waktu kerja dan banyaknya hari libur yang diberikan oleh pemerintah Jerman dapat mengurangi risiko pekerja untuk burn out dan lebih menikmati atau bekerja secara efektif serta efisien.